Sumut, (gitamedia.com) – Menteri Sosial Tri Rismaharini memulai kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara. Pagi ini, Mensos dan rombongan bergerak menuju kawasan terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Lokasi yang menjadi titik kunjungan pertama Mensos adalah Dusun 3, Desa Rumah Kinangkung, Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Tiba di lokasi, Mensos langsung berjalan kaki dan menuju titik longsor. Sambil mendengarkan masukan, Mensos mengamati dengan seksama lokasi kejadian.
Mensos tampak berbincang dengan camat dan kepala desa setempat. Dari perbincangan dengan tokoh setempat, Mensos merekomendasikan untuk dilakukan relokasi.
“Melihat kondisi seperti ini, dikhawatirkan bisa terjadi longsor susulan. Kalau itu terjadi akses masyarakat bisa terputus. Ada 7 dusun yang rawan terputus aksesnya bila terjadi longsor susulan. Jadi solusinya kita akan siapkan 7 lokasi bufferstock (lumbung sosial). Gunanya sebagai cadangan makanan mereka kalau seandainya terjadi sesuatu,” kata Mensos di lokasi (19/11).
Kepada Wakil Bupati Deli Serdang Ali Yusuf Siregar yang mendampingi, Mensos juga menyarankan agar melakukan restorasi jalan. Karena kondisi jalan sangat riskan. “Saya lihat hunian warga juga rawan terhadap longsor. Oleh karena itu, kita akan bantu warga untuk direlokasi lahan maupun rumahnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan logistik serta santunan ahli waris dan korban luka. Bantuan dengan jenis sama disampaikan Mensos pada kunjungan ke titik kedua, yakni kawasan relokasi korban erupsi Gunung Sinabung di Kawasan Relokasi Siosar Desa Siosar Kecamatan Merek Kab. Karo.
Di Deli Serdang, Kemensos menyalurkan santunan kepada ahli waris untuk korban atas nama Rasmiken Boru Ginting sebesar Rp. 15.000.000,. Santunan korban luka atas nama Sama Ginting sebesar Rp 5.000.000. total nilai santunan sebesar Rp159.967.718.
Santunan di Kabupaten Karo diberikan kepada 4 ahli waris korban meninggal dunia atas nama Agus Sumartono, Reza Damara, Rayhan dan Riyan Piranda. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp15.000.000. Kemudian santunan korban luka kepada 1 korban luka sebesar Rp5.000.000. Total nilai bantuan untuk Kab Karo sebesar Rp353.113.849.
Selain santunan untuk penyintas bencana banjir bandang dan longsor di kedua daerah, Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan anak, kids ware, selimut, tenda gulung, kasur, matras dan tenda serbaguna. Dengan demikian total bantuan untuk kedua daerah sebesar Rp513.081.567.
Kementerian Sosial telah hadir di kawasan bencana banjir segera setelah bencana terjadi. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan pendataan terhadap korban, merelokasi kelompok masyarakat rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, dan anak-anak dari lokasi yang lebih aman, mendistribusikan bantuan logistik, dan mendirikan dapur umum. (Hms)