Jakarta,(gitamedia.com). – Baru – baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksinasi hingga 5 juta dosis per hari se-Indonesia. Tentara Nasional Indonesia (TNI) ikut mempercepat pencapaian target vaksinasi tersebut.
Di antaranya program “Serbuan Vaksinasi” yang digelar di Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan. Program ini merupakan kerjasama pihak TNI dengan sejumlah pihak.
Panglima TNI bersama Kapolri melanjutkan kegiatan dengan mengecek kemampuan Prajurit yang bertugas menggunakan Aplikasi Silacak.
Menurut Panglima TNI, Aplikasi Silacak dan Inarisk ini memudahkan pelacakan yang dilakukan Bidan Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang bertugas sebagai tracer. “Aplikasi ini memudahkan pelacakan yang dulunya tercatat secara manual. Karena daerah penyebaran Covid-19 sangat luas, maka pelacakan menggunakan pendekatan kepada kontak erat pertama,” ungkapnya.
Panglima TNI menjelaskan, bila kontak terdekat pertama diidentifikasi, hasilnya akan dilaporkan melalui sistem aplikasi Silacak dan langsung terhubung ke pusat, Sehingga data tracing dapat langsung dipantau. Tracing tidak hanya menemukan kontak erat tapi juga memantau isolasi mandiri kontak erat.
“Jika ada kasus terkonfirmasi, segera lakukan tracing. Terutama mereka yang kontak erat, lalu laksanakan sesuai prosedur sesuai dengan kondisinya,” ucap Panglima TNI.
Perintah Panglima TNI langsung disambut dengan “SIAP” oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.