Waktu Mengajarkan, Bahwa Positif Covid – 19 Bukanlah Suatu Aib
Serang, (persepsi.co.id) ¬- Pasien COVID-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan, China. Kasus pertama yang diketahui komunitas medis internasional Wuhan hingga kini masih belum jelas asal-usulnya.
Menurut studi The Lacet di akhir Januari 2020, pasien pertama mulai menunjukkan gejala pada 1 Desember 2019. Namun, keluarga pasien COVID-19 tersebut tak pernah mengalami demam atau masalah pernapasan.
Di kutip dari kompas.com Indonesia menjadi salah satu negara positif virus corona (Covid-19). Kasus pertama yang terjadi di Tanah Air menimpa dua warga Depok, Jawa Barat. Hal ini diumumkan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020), Artikel ini telah tayang dengan judul “Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia”.
Penasehat Muda-Mudi Batak Karo Banten, Binter Saputra Ginting mengatakan waktu mengajarkan kita bahwa positif Covid -19 bukanlah suatu aib. Data menunjukan siapa saja bisa terjangkit virus covid -19. Kita lihat sekarang data covid 19 yang keluarkan pemerintah bahwa anak muda banyak yang terjangkit covid -19. Beda waktu awal awal bahwa, yang rentan terkena adalah orang yang usia senja. Ungkapnya.
Menurutnya, sekaranglah waktunya kita saling membantu, jika ada saudara kita yang positif covid -19.
Walaupun virus ini sangat menular dan sampai sekarang belum menemukan obatnya. Bukan berarti kita mengucilkan saudara – saudara kita, dan bila kita dan saudara kita ada yang dinyatakan positif juga harus terbuka, agar kita dapat mengantisipasi penyebaran lebih luas.
Sesungguhnya obat yang baik itu adalah ketenangan jiwa. Jika kita sebagai saudara tidak dapet memberikan ketenangan jiwa bagi saudara saudara kita, yang sedang menjalani isolasi mandiri atau penanganan di rumah sakit, bukan kah sesungguhnya kita akan memperburuk kondisi. Katanya.
Ginting menghimbau agar kita sesama manusia sudah waktunya saling membantu, inilah momentumnya kita bersatu dalam mengatasi masalah bangsa. “Ia sekarang kita semua dalam keadaan sulit, masa pandemi ini juga akhirnya sangat menganggu perekonomian, kita lihat jumlah anggaran yang sudah Dikeluarkan untuk penangan covid 19 ini. Dan berapa banyak usaha masyarakat yang tutup, berapa saudara kita kehilangan pekerjaan, itulah faktanya”. Tapi percayalah masalah ini akan cepat berlalu. Ekonomi kita akan bangkit kembali, ungkapnya.(ART/bin)