Kota Tangerang Selatan, (gitamedia.com) – Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyatakan, tim reaksi cepat dari Dinas Pekerjaan Umum, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP langsung turun ke lapangan memantau 30 titik rawan banjir yang tersebar di wilayah Tangsel.
Menurut Benyamin, saat musim hujan ada sekitar 30 titik di wilayah administrasinya yang rawan banjir. “Untuk meminimalisasi munculnya banjir di 30 titik itu, sejumlah organisasi perangkat daerah telah memeriksa puluhan titik tersebut,” kata Benyamin di Kantor Wali Kota Tangsel, Senin 1 November 2021, seperti dilansir dari Kompas.
Benyamin menjelaskan, para petugas dari tim reaksi cepat berkoordinasi dengan pihak kecamatan mulai hari ini memeriksa lokasi rawan banjir yang disinyalir ada 30 titik rawan banjir.
Selain memeriksa 30 titik itu, lanjut dia, pihaknya juga tengah mengeruk sedimentasi yang ada di sejumlah saluran drainase. “Penanganannya adalah penanganan sedimentasi di saluran drainase kita, itu sudah dilakukan,” terang Benyamin.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Tangsel Aries Kurniawan mengatakan, normalisasi atau pengerukan sedimentasi dilakukan di drainase yang ada di Pondok Maharta, Kali Serua, dan lainnya.
PU Kota Tangsel menargetkan untuk mengurangi titik di Tangsel yang rawan banjir. “Target yang mau dicapai, di 30 titik banjir, akan dikurangi sampai 20 titik banjir. Target itu akan diselesaikan tahun ini,” jelas Aries, Senin 1 November 2021.