Kabupaten Lebak,(gitamedia.com) – Lapas kelas III Rangkasbitung ikuti kegiatan Zoom Meeting Pelatihan Kewirausahaan Pertanian bagi Petani Milenial DPM/DPA dan Jaringan Pangan Nasional seluruh Indonesia, yang diselenggarakan oleh BPSDMP, Senin (06/09).
Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan pertanian bagi petani Milenial ini di buka langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dalam sambutannya Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa Pertanian ini merupakan salah satu sektor yang tidak terhalang oleh pandemi Covid-19.
“Pertanian merupakan salah satu sektor yang tidak terhalang oleh pandemi Covid-19 dan momentum ini tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan terus mengembangkan ketahanan pangan dan meningkatkan profesionalisme petani” ungkap Syahrul Yasin Limpo.
Selanjutnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjanji akan terus meningkatkan kualitas SDM dan managemen pertanian yang ada menjadi lebih maju, mandiri dan modern. Terlebih, pertanian adalah sektor yang pasti menjanjikan dan sektor yang pasti menguntungkan.
“Pertanian itu dibutuhkan hari ini, besok dan kapan saja dalam kondisi apa saja, sebab pertanian itu bukan hanya makanan saja, tapi juga lapangan kerja dan menyentuh relung relung negara dan pemerintahan serta menghadirkan dimensi yang kuat seperti rasa gotong royong dan mengajak aspek sosial lain untuk berkembang baik,” tutup Syahrul Yasin Limpo.
Dikonfirmasi ditempat berbeda, Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto membenarkan bahwa Jajarannya mengikuti kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pertanian bagi Petani Milenial.
“Saya sangat mengapresiasi para petani milenial yang mampu kreatif dan menjadi role model bagi mitra bisnis di dunia pertanian dan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Pertanian bagi Petani Milenial ini di harapkan mampu meningkatkan SDM petani milenial dalam rangka terus berinovasi dalam bidang pertanian kedepan, khususnya di Lapas Rangkasbitung” tutup Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto.