Lebak, gitamedia.com – Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung sejumlah proyek pembangunan rumah dan kawasan permukiman di Kabupaten Lebak. Kunjungan tersebut adalah komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam mewujudkan tempat tinggal yang layak, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.
Peninjauan dilakukan bersama jajaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten yang saat ini tengah melaksanakan berbagai program peningkatan kualitas rumah dan kawasan permukiman di wilayah selatan Banten.
Andra Soni mengatakan bahwa pembangunan kawasan permukiman tidak hanya memperindah lingkungan. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.
“Kami Pemprov Banten bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak, DPRD, kepala desa, dan bupati. Penataan kawasan kumuh ini penting karena menyangkut kondisi rumah, jalan, dan sanitasi. Sanitasi itu bagian dari kesehatan. Kalau rumahnya bersih, ada air bersih, ada WC, masyarakat jadi sehat,” ujar kata Andra Soni, Rabu (22/10/2025).
Kadis Perkim Provinsi Banten, Rahmat Roegiato menambahkan dan berharap pembangunan infrastruktur permukiman di Lebak dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengingatkan warga agar menjaga fasilitas yang telah dibangun dengan penuh tanggung jawab.
“Harapan kita, jalan sudah dibangun, masyarakat sejahtera. Pemprov Banten juga memiliki program unggulan bernama Bang Andra, yaitu Bangun Jalan Desa Sejahtera. Jadi kalau jalan desanya sudah dibangun, doa kita desanya sejahtera. Ibu ke pasar, anak-anak ke sekolah, semuanya lebih mudah,” ujarnya.
Peninjauan lokasi pembangunan sendiri dilakukan oleh Andra Soni ke beberapa titik di Kabupaten Lebak mulai dari Kecamatan Cibadak sampai ke Cikulur. Di sana, gubernur juga berdialog dengan masyarakat mengenai program Pemprov Banten demi kesejahteraan masyarakat.
Di titik pertama gubernur misalnya berkunjung ke Kampung Pasir Ipis, Desa Kaduagung Barat, Kecamatan Cibadak. Di sana gubernur melihat progres pembangunan rumah milik pasangan suami istri Saniti dan Juned. Keduanya adalah lanjut usia penerima bantuan rumah layak huni dari Pemprov Banten.
Kemudian, gubernur meninjau pembangunan peningkatan kualitas prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) berupa jalan lingkungan di Kampung Lame Payung, Desa Muncangkopong, Kecamatan Cikulur. Jalan dibangun menggunakan konstruksi paving block agar lebih kuat, rapi, dan ramah lingkungan.
Selanjutnya, gubernur meninjau program peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur. Program ini mencakup perbaikan 33 unit rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi rumah layak huni bagi 133 jiwa. Rumah dibangun dengan teknologi RUSPIN tipe 36 yang tahan gempa, cepat konstruksinya, memiliki dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, serta sistem modular untuk rumah tumbuh.
Di desa ini juga dibangun satu unit MCK komunal, saluran drainase lingkungan sepanjang 2.600 meter, jalan lingkungan sepanjang 4.200 meter dengan lebar 3–4 meter, serta 30 titik penerangan jalan umum atau PJU.
Pada titik keempat, gubernur meninjau pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur yang terdampak bencana pergerakan tanah pada Februari 2022 silam. Sebanyak 56 unit rumah huntap dibangun oleh Pemprov Banten sementara penyediaan lahannya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Bangunan juga menggunakan struktur Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang kuat, aman, dan tahan gempa.
(adv)











