Serang (gitamedia.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten membangun sanitasi lingkungan perumahan.
Hal itu dilakukan karena masih ada 240.402 keluarga di Banten yang tidak memiliki jamban atau toilet yang layak untuk di gunakan. Akibatnya, mereka yang tidak memiliki jamban atau toilet melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.
Kepala DPRKP Banten M Rachmat Rogianto mengatakan, pada Tahun 2023, pihaknya akan membangun 1.197 sanitasi jamban yang tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Pembangunan tersebut dilakukan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku tersebut guna mencegah stunting dan mengentaskan kemiskinan ekstrem di Provinsi Banten.
“Kami menargetkan sebanyak 196 rumah tangga dan kini sudah 109 rumah tangga selesai di verifikasi. Selanjutnya, kami akan segera membangun sanitasi di Kecamatan Curug, Kota Serang,” kata Rachmat dalam siaran pers yang diterima, Jumat (8/12/2023).
Rachmat menjelaskan, verifikasi dan validasi diperlukan bagi para calon penerima bantuan sanitasi jamban. Hal ini merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima bantuan program.
Selain itu, Kecamatan Curug dipilih sebagai salah satu daerah penerima bantuan karena lokasinya berada di satu kecamatan dengan Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B).
Untuk diketahui, saat ini sebanyak 400 rumah tangga di Kabupaten Pandeglang yang ditargetkan sebagai penerima bantuan sanitasi jamban. Target tersebut kini masih dalam proses verifikasi.
Rachmat berharap, pembangunan sanitasi lingkungan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mampu mengurangi kekumuhan di Banten. “Semoga pembangunan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Banten,” tuturnya. (Advertorial)