Sopir taksi bluebird pool Puri mengalami kecelakaan kerja pada saat hendak berangkat dari rumah ke tempat kerja, kejadian tersebut dialami oleh Sri Budi Herawanto pada tanggal 12 Desember 2022 lalu. Dirinya mengalami luka parah sehingga mengakibatkan tangan kirinya retak dan sampai saat ini masih dalam masa penyembuhan. Seluruh biaya yang dikeluarkan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan tanpa batasan sampai dengan tenaga kerja dapat bekerja kembali.
Wahyu Nurhayati yang kerap disapa Ayu selaku Kepala Kantor Pratama Bandara Soekarno Hatta menambahkan bahwa Pak Budi pada saat kecelakaan langsung di tangani oleh Rumah Sakit Annisa Tangerang selaku Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJS Ketenagakerjaan dan untuk pengobatan hingga saat ini sebesar Rp 35 Juta.
“Pak Budi dengan kesadaran sendiri mendaftar menjadi peserta, ketika kami hadir sosialisasi manfaat program di pool bluebird Puri pada bulan Oktober 2022 dengan besaran iuran Rp 36.800 perbulan dan membayar secara pribadi iurannya tanpa subsidi dari perusahaan, Pak Budi mengikutsertakan dirinya pada 3 (tiga) program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT),” ucap Ayu.
Selanjutnya, istri Budi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya BPJamsostek Tangerang Batuceper dan BPJamsostek Bandara Soekarno Hatta atas perhatiannya telah menanggung seluruh biaya rumah sakit dan telah proaktif melakukan sosialisasi kepada driver Pool Bluebird sehingga manfaatnya dapat dirasakan saat ini. “Kami tidak bisa membayangkan bagaimana jika waktu itu suami saya tidak ikut program BPJamsostek,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Mitra Driver Blue Bird salah satu pool di Jakarta Bapak Soeratno mengatakan dirinya sangat berterima kasih dan tidak menyangka perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan sangatlah besar bahkan hingga pekerja diobati sampai sembuh dan tidak ada batasan biaya padahal Pak Budi baru terdaftar selama 2 bulan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Dari kejadian ini tentu kami akan mendukung program ini dan menghimbau untuk seluruh driver taksi bluebird untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan tertib membayar iuran secara bulanan karena manfaat yang di rasakan sangatlah nyata,” imbuhnya
Alpian selaku Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Tangerang Batuceper mengatakan masih banyak sopir-sopir taxi yang belum terlindungi selain sopir bluebird.
“Harapannya adalah bagaimana seluruh stakeholder ikut peduli dan andil dalam mengoptimalkan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Program BPJS Ketenagakerjaan baik sektor Formal dan Informal bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki mitra untuk memberikan konstribusi perlindungan bagi pekerja-pekerja mitranya sehingga mereka lebih produktif, merasa nyaman dan tenang dalam bekerja, karna perlindungan dasar mereka sudah terpenuhi, kami akan terus menjemput bola proaktif akan mendatanggi pool taxi bagi yang belum terdaftar,” katanya.
Sebagai informasi dari seluruh pool taksi bluebird dari beberapa titik yang telah kami kunjungi sebanyak 2515 sopir taksi yang telah mendaftar menjadi peserta BPJAMSOSTEK sampai dengan saat ini.
“Kami menghimbau agar para sopir taxi yang sudah terdaftar bisa mengajak teman-teman antar sopir lainnya untuk ikut melindunggi diri mereka dengan program BPJAMSOSTEK yang manfaat sudah pasti, aman dan terpercaya karna resiko sosial tidak ada yang tau seperti yang dialami oleh Bapak Budi,” ajak Alpian.
Alpian menambahkan, bahwa guna mempercepat perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia, BPJAMSOSTEK terus menggalakkan kampanye dengan tagline bagi pekerja informal yang bertemakan “Kerja Keras Bebas Cemas” yang baru saja dilaunching.
“Kampanye ini bertujuan mengajak seluruh pekerja apapun profesinya, khususnya pekerja informal seperti sopir, nelayan, pedagang, petani, ojol hingga pekerja seni & budaya bahwa mereka berhak dan pentingnya untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” tutup Alpian.