TANGERANG, (Gitamedia.com) – Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan LPKA Kelas I Tangerang menerima kunjungan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), Lembaga PBB yang mengurusi kontrol obat-obatan dan pencegahan kejahatan, Kamis (06/10).
Country Manager and Liaison to ASEAN UNODC (Collie F. Brown) mengatakan, kunjungan dilakukan untuk melihat program pembinaan, khususnya pendidikan yang dilaksanakan di kedua UPT Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten tersebut.
Tidak sendiri, Collie Brown hadir bersama dengan UN Resident Coordinator for Indonesia (Valerie Julliand), Ketua Second Chance Foundation (Evy Amir Syamsudin) dan Subkoordinator Kerjasama pada Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Sigit Budiyanto).
Apresiasi disampaikan Collie Brown usai meninjau langsung berbagai kegiatan Pembinaan dan Pendidikan yang dilaksanakan di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan LPKA Kelas I Tangerang.
Di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, misalnya. Collie begitu mengapresiasi berbagai kegiatan Warga Binaan. Ia berujar, dengan banyaknya program kegiatan yang dilakukan di Lapas yang dipimpin Kadek Anton Budiharta tersebut, bisa me-cover ancaman keamanan, karena kesibukan para Warga Binaan dalam kegiatan tersebut mampu mengurangi dampak resiko keamanan.
Hal senada disampaikan UN Resident Coordinator for Indonesia (Valerie Julliand). “Saya sudah berkunjung ke banyak Lapas di dunia. Ini adalah salah satu yang terbaik”, puji Valerie.
Menanggapi, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Masjuno) menyebut jajarannya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan, meskipun pada kenyataannya, hingga kini Lapas Pemuda Tangerang masih dihadapkan pada permasalahan “Over Capacity”.
“Selanjutnya, kami menunggu dukungan dari UNODC dalam pengimplementasian Restorative Justice, yang tidak hanya diberikan pada Pemasyarakatan namun APH terkait lainnya sehingga dapat menekan jumlah populasi di dalam Lapas”, pinta Masjuno.
Selain meninjau program pembinaan dan pendidikan, kunjungan di dua Lapas tersebut juga ditujukan untuk menjajaki potensi kegiatan kerjasama di masa yang akan datang.
Hal tersebut disampaikan Subkoordinator Kerjasama pada Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama (Sigit Budiyanto) dalam wawancaranya bersama Tim Humas Kanwil.
“UNODC dan SCF punya perhatian khusus terhadap Pemasayarakatan Indonesia dan telah memberikan begitu banyak dukungan yang signifikan terhadap Pemasyarakatan Indonesia. Dan hari ini, sekali lagi, beliau-beliau ingin melihat langsung pelaksanaan tusi Pemasyarakatan dengan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan LPKA Kelas I Tangerang sebagai Sampling”, tutur Sigit.
Sigit menyebut, setelah melihat langsung berbagai tantangan yang ada di kedua UPT, akan menjadi dasar identifikasi kegiatan bersama antara PAS-UNODC dan SCF.
“Tadi juga Pak Collie sudah bisik-bisik. Setelah ini kita akan duduk bareng untuk diskusi terkait temuan di kedua UPT Pemasyarakatan tersebut”, pungkasnya.