Lebak, (gitamedia.com) – Dalam rangka persiapan penilaian Tim Penilai Nasional (TPN) pada pelaksanaan pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM, disambangi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Nugroho beserta Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Jumat (20/08).
Nugroho beserta Kadivpas setibanya di Lapas Rangkasbitung di sambut langsung oleh Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto yang didampingi Pejabat Struktural dan Pegawai Lapas Rangkasbitung beserta seluruh WBP.
Rombongan disuguhkan Penampilan jingle Lapas Rangkasbitung dan Yel-Yel WBK yang dipimpin langsung oleh Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto dan diikuti oleh seluruh Jajaran Lapas Rangkasbitung.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan Sarana Prasarana Pelayanan Publik di Lapas Rangkasbitung seperti Area Parkir, Ruang Tunggu Pendaftaran, Akses Disabilitas, Ruang Kunjungan, Ruang Video Call, Bengkel Kerja, Perpustakaan, Dapur Sehat dan fasilitas penunjang lainnya.
Setelah peninjauan Sarana Prasarana Pelayanan Publik di Lapas Rangkasbitung, di lanjutkan dengan pemaparan video profil, paparan, serta masukan-masukan yang sangat membangun Lapas Rangkasbitung yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Utama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Nugroho Selaku PK Utama Ditjenpas menyampaiakan pentingnya menunjukan komitmen Kalapas dan jajaran dalam pembangunan ZI
“Harus dapat menampilkan keunggulan dan capaian pembangunan yang telah dilakukan, secara materi dan layanann sudah sangat baik tinggal menjaga ritme dan terus meningkatkan layanan terbaik, menjaga ritme publikasi dan hubungan baik dengan stakeholder dan media, saya optimis Lapaskas bisa meraih WBK” Terang Nugroho pria yang pernah menjabat staf Ahli Menteri bidang Reformasi Birokrasi ini.
Menanggapi kunjungan dan beberapa rekomendasi PK Ahli Utama, Budi Ruswanto selaku Kalapas Rangkasbitung mengaku semakin percaya diri menghadapi TPN.
“Prinsipnya kehadiran beliau semakin memotivasi kita untuk terus maju menyukseskan Pembangunan ZI sampai meraih predikat WBK, tentu outcome nya harus benar-benar mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dan terhadap catatan ininakan kami sgera tindaklanjuti dalam menyongsong TPN” Pungkas Budi Sapaan akrabnya.