TANGERANG, (Gitamedia.com) – Tim UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali kunjungi 4 (empat) Satuan Kerja Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten, Senin (17/10).
Adapun, 4 (empat) Satuan Kerja tersebut diantaranya Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Lapas Kelas IIA Tangerang dan Lapas Kelas I Tangerang.
Kunjungan yang dipimpin oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Bali (Gun Gun Gunawan) ini, dilaksanakan dalam rangka melakukan studi tiru terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Banten (Masjuno) menyambut hangat Tim UPT Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali dan mengapresiasi tekad bulat untuk mewujudkan penerapan pembangunan ZI di UPT se-Kanwil Kemenkumham Bali.
Melihat langsung baiknya pengelolaan sebuah Lembaga Pemasyarakatan yang dilakukan jajaran Kemenkumham Banten, apresiasipun disampaikan Gun Gun Gunawan.
Salah satunya, ketika ia beserta jajaran melihat langsung Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Diawali dengan peninjauan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Ruang Layanan Kunjungan, Posyandu Warna (Pos Pelayanan Terpadu Warga Binaan), dan Bale Seni, lengkap dengan penampilan Band Narapidana Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Tak ketinggalan, Tim juga meninjau Kampus Kehidupan. Dan berkesempatan untuk melakukan tanya jawab juga dengan salah satu mahasiswa yang menerima gelar Cumlaude.
Terakhir, Tim meninjau Dapur Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dan memberikan apresiasi atas kebersihan dapur di Lapas yang bangunannya sudah berdiri sejak Tahun 1928 ini.
Dijelaskan Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang (Kadek Anton Budiharta), Lapas yang ia pimpin sejak Desember Tahun 2020 itu berhasil meraih Predikat WBK pada Tahun 2021 lalu.
Katanya, ia dan jajaran sangat terbantu dengan adanya studi tiru ini agar ia dan tim kerjanya dapat membenahi dan menyempurnakan segala kekurangan yang ada.
Misal, ketika Tim Kemenkumham Bali memberikan beberapa masukan dalam sharing yang dilakukan saat meninjau Dapur Sehat Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
“Saat ini kami juga dalam proses menuju WBBM, dukungan seperti pengakuan dan obyek percontohan seperti ini sangat membantu kami, agar segala kekurangan yang ditemui dapat disempurnakan,” tuturnya.











