Tangsel, (gitamedia.com) – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-14. Dalam serangkaian acara HUT yang di gelar Pemerintah Kota, DPRD Kota Tangsel menggelar Rapat Paripurna dalam rangka “Hari Jadi Ke 14 Kota Tangerang Selatan” yang bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangsel. Sabtu, (26/11).
Keputusan peringatan berdasarkan tanggal diterbitkannya UU No 51 tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten dalam hal ini dibacakan sejarah hari jadi oleh Tokoh Masyarakat Kota Tangsel Saderi A. Dairi.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD H. Abdul Rasyid, S.Ag., M.AP. Ketua DPRD dalam sambutannya mengatakan, hakekatnya memperingati hari jadi Kota Tangerang Selatan adalah mengenang proses sejarahnya. Bukan hanya sekedar acara seremonial tahunan semata, namun juga dijadikan momentum untuk mengukur dan melihat sejauh mana kinerja kita untuk kebaikan dan kesuksesan masa depan Kota Tangerang Selatan.
Adapun harapan dari Ketua DPRD, “Kami berharap, kita semua dapat mampu mengevaluasi diri terhadap apa yang telah kita lakukan selama ini, semoga dimasa mendatang akan lebih baik, dengan membangun masa depan Kota Tangerang Selatan yang lebih baik sesuai dengan cita-cita para tokoh dan penggagas pembentukan Kota Tangerang Selatan.” tutupnya.
Sementara Walikota Tangsel Drs. H. Benyamin Davnie mengatakan di moment hari jadi ini dapat menjadi refleksi serta renungan apa yang telah dikerjakan dan hal apa saja yang akan dilakukan kedepannya. Memaknai tema hari ulang tahun ke-14 Kota Tangsel yang “Berdaya, Sehat dan Bangkit”. Lanjutnya, “Pemilihan tema ini didasari pada situasi dan kondisi yang sedang kita hadapi saat ini dan bagaimana harus mengambil sikap, bertindak dan menghadapi situasi dan kondisi tersebut”.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kemajuan Tangerang Selatan hingga saat ini.
“Izinkan saya bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan mengucapkan terima kasih kepada alim ulama, pemuka agama, tokoh masyarakat, pendiri Tangerang Selatan, tokoh perempuan, tokoh pemuda, insan cendekia, mahasiswa, ormas, okp, insan pers, serta seluruh elemen masyarakat,” jelas Benyamin.
Tanpa dukungan dari pihak tersebut segala program pembangunan tentu tidak akan berhasil. Hal ini berkat kolaborasi dan kerja sama dalam komitmen yang kuat membangun Tangerang Selatan.
“Dan tak lupa kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD atas kerja sama, dan kemitraan yang telah terjalin baik selama ini,” tambahny
Sementara itu, apresiasi datang dari Pj. Gubernur Banten Al Muktabar. Ia menyampaikan bahwa Tangerang Selatan tumbuh menjadi kota yang mandiri dalam pengelolaan APBD.
“APBD itu salah satu instrumen fiskal daerah kalau saya lihat dari komposisi itu, sekitar 51 persen dari pendapatan asli daerah Tangsel. Artinya kemandirian Tangsel sudah semakin baik,” ucapnya.
Lebih dari itu, Al Muktabar juga mengapresiasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan berbagai program-program yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Mudah-mudahan ujung dari program pemerintah tersebut adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Jadi harus ditingkatkan lagi untuk menuju lebih baik,” kata Al Muktabar.
Untuk itu, Kolaborasi dan sinergi harus terus dilakukan baik dengan Pemerintah Provinsi Banten maupun daerah-daerah sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang masih ada baik soal kemiskinan, stunting, gizi buruk dan pengendalian inflasi.