Kota Serang, (gitamedia.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang Budi Rustandi kecewa terkait adanya pemotongan bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Banten kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Sebab, Bankeu tersebut diperuntukkan guna pembangunan Kota Serang, sebagai ibukota dan etalase Provinsi Banten.
Menurut Budi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten seharusnya bisa lebih bijak dan memprioritaskan untuk pembangunan Kota Serang.
“Saya sangat menyayangkan dan kecewa dengan pemotongan bantuan keuangan yang dilakukan oleh Pemprov Banten,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 23 Agustus 2021.
Selain itu, Budi juga mempertanyakan anggota DPRD Provinsi Banten, khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Serang yang diam saja ketika Bankeu dipotong.
“Gubernur Banten, dan khususnya anggota DRPR Provinsi Banten, dapil Kota Serang, perjuangannya mana, untuk membangun Kota Serang,” ujarnya.
Seharusnya, kata dia, para anggota DPRD Provinsi Banten bisa memperjuangkan Bankeu untuk Kota Serang, dan memprioritaskan pembangunan ibukota provinsi.
“Tentu, seharusnya menjadi program prioritas untuk di Kota Serang. Apalagi terkait bantuan. Sekali lagi, saya sangat kecewa dan menyayangkan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, di tengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini, Pemkot Serang banyak melakukan refocusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19.
Maka, seharusnya Pemprov Banten memberikan bantuan keuangan yang layak untuk pembangunan Kota Serang.
“Bukan malah dipotong. Bantuan keuangan itu juga kan untuk kebaikan Pemprov Banten, Kota Serang ini adanya di Banten,” ucapnya.
Padahal, Budi menuturkan, Bankeu tersebut akan digunakan untuk pembangunan Kota Serang.
Mulai dari infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sarana, serta prasaranan lainnya untuk kemajuan Kota Serang.
“Urgensi dari bantuan keuangan itu kan banyak. Infrastruktur, bantuan sosial, dan lain-lain. Sekarang malah dipotong lagi,” ujar dia.
Dia pun menegaskan, bila DPRD Kota Serang menolak keras terkait pemotongan Bankeu yang dilakukan oleh Pemprov Banten sebesar Rp15 miliar.
Menurut dia, Bankeu untuk Kota Serang idealnya adalah Rp100 miliar, bahkan bisa lebih.
Sebelumnya pun, DPRD Kota Serang telah merekomendasikan kepada pemkot untuk mengajukan Bankeu sebesar Rp120 miliar.
“Idealnya itu Rp100 miliar, baru benar. Bahkan waktu itu kami sempat ajukan sekitar Rp120 miliar, tapi tetap saja acc nya kecil,” ucap Budi.***