Jakarta, 07/11/2023 – Aliansi Masyarakat Penegak Konstitusi (AMPK) hari ini menggelar aksi konvoi bersama yang dihadiri oleh lebih dari 200 massa mengelilingi kota Jakarta dengan membawa bendera kuning, bersama mobil jenazah dan membagikan bunga bertulis “Keserakahan Berkuasa Membunuh Mahkamah Konstitusi dan Masa Depan Bangsa”.
Aksi ini dilakukan sebagai upaya untuk menindaklanjuti isu keserakahan berkuasa yang dapat membahayakan Mahkamah Konstitusi dan masa depan bangsa.
Dalam aksi ini, AMPK memberikan simbol agar pentingnya menjaga independensi dan integritas Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam menjaga konstitusi dan keadilan di negara ini.
AMPK menyoroti adanya potensi ancaman terhadap Mahkamah Konstitusi yang berasal dari kepentingan politik dan keserakahan berkuasa yang dapat mengganggu kredibilitas lembaga ini. “Keserakahan Berkuasa Membunuh Mahkamah Konstitusi dan Masa Depan Bangsa”.
Koordinator dalam aksi ini menegaskan, Aliansi Masyarakat Penegak Konstitusi, hadir hari ini untuk menyuarakan keprihatinan kami terhadap potensi ancaman tersebut. Kami meminta pihak berwenang untuk bertindak tegas dalam menjaga independensi dan keberlanjutan Mahkamah Konstitusi,
Selain menyuarakan keprihatinan, AMPK juga mengajak seluruh masyarakat untuk secara aktif mengawasi dan mendukung upaya penguatan Mahkamah Konstitusi. Masyarakat diharapkan turut berperan dalam mengawasi agar Mahkamah Konstitusi dapat menjalankan tugasnya dengan adil, transparan, dan independen.
AMPK juga mengimbau kepada para pemimpin politik dan elit kekuasaan untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan menjaga prinsip-prinsip demokrasi serta supremasi hukum. Keserakahan berkuasa harus dihindari demi terciptanya sistem yang adil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
AMPK berharap bahwa aksi ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga konstitusi dan keadilan di negara ini. AMPK juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas Mahkamah Konstitusi sebagai pilar utama dalam sistem demokrasi Indonesia.
Penyunting : Redaksi Gitamedia